Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berikut Ini Adalah Beberapa Jalan Tol yang Paling Canggih di Dunia

Teknologi jalan raya yang dibangun oleh para ilmuwan ini memiliki beberapa fungsi canggih, seperti solar panel hingga dapat mengisi baterai kendaraan listrik saat sedang melaju di jalan raya.

Berikut ini adalah beberapa jalan tol yang paling canggih di dunia

1. E-Highway

E-Highway
E-Highway/transportenvironment.org

Elektrik Highway merupakan jalan bebas hambatan yang memiliki sistem seperti pada kereta listrik yang disebut dengan sistem katanary.

Salah satu negara di Eropa yang membangun adalah Jerman dimana jaringan E-Highway ini dikhususkan untuk kendaraan jenis truk listrik.

E-Highway dibangun karena 70% perdagangan di Eropa dilakukan pada jalur darat menggunakan truk dan sebanyak 6% emisi karbon di Eropa dihasilkan oleh truk.

Jalur di Jerman ini berada di jalan bebas hambatan antara kota dump start dan Frankfurt yang membentang sepanjang 3 km di kedua arah.

Dengan E-Highway ini truk Hybrid bermesin diesel listrik akan mendapatkan suplai listrik dari jaringan kabel di atasnya.

E-Highway di Jerman ini merupakan proyek yang dikembangkan oleh perusahaan Siemens yang mulai dijalankan pada tahun 2019 yang lalu dan proyek ini masih dalam tahap pengembangan.

Untuk pendanaan dalam proyek ini berasal dari Kementerian lingkungan hidup di Jerman yang biayanya mencapai 15 juta Euro atau sekitar 217 miliar rupiah.

Jika dinilai layak maka Jerman akan memasang jaringan kabel eyw ini pada ruas jalan tolnya sepanjang 1000 km.

Agar dapat menggunakan jalur E-Highway truk Hybrid harus dipasang dengan sebuah pantograph yang dilengkapi dengan sensor terlebih dahulu.

Pada E-Highway tersebut terdapat beberapa ratus tiang penyangga dengan kabel arus searah bertegangan 670 Volt dan akan dimatikan secara otomatis jika kabel tersebut putus secara tidak sengaja.

Ketika sudah terhubung dengan kontak lain di atasnya maka otomatis akan mengisi baterai pada truk Hybrid meski dalam kondisi sedang melaju di jalan.

Serta jika truk melakukan pengereman maka energi listrik akan otomatis kembali ke kontak lain dan ketika truk menyalip kendaraan lain pantograph juga akan secara otomatis turun ke bawah.

2. Jalan panel surya

Jalan panel surya
Jalan panel surya/regenpower.com

Jalan panel surya yaitu jalan raya yang dapat menghasilkan energi listrik, seperti solar panel biasa yang ada diatap rumah.

Salah satu negara yang telah berhasil membangunnya adalah Prancis pada tahun 2016 menggunakan teknologi Fotovoltaik.

Jalan panel surya ini membentang Sepanjang 1 km di daerah normandia Perancis.

Untuk pembangunan jalan panel surya tersebut, Prancis menghabiskan dana sebesar 5,2 juta US Dollar atau sekitar 75 miliar rupiah.

Untuk membuat jalan sepanjang 1 km tersebut, dibutuhkan total 2800 meter persegi. Panel surya jalan tersebut akan diteliti keefektifannya dalam menghasilkan energi listrik untuk menerangi jalan-jalan dekat lokasi pembangunan jalan panel surya tersebut.

Jalan panel surya buatan kolase What the way ini dilapisi dengan material silikon khusus yang mampu menahan beban kendaraan truk dan kendaraan berat lainnya.

Dalam pemasangannya juga tidak membutuhkan waktu lama setelah jalan dibersihkan dan diberi lapisan lem. 

Lalu dipasang panel surya di atasnya, kemudian dilakukan pemasangan kabel dan sebagainya.

Selain di Perancis di Cina juga membangun jalan tol panel surya yang diresmikan pada tahun 2018 yang lalu.

Jalan tol panel surya tersebut memiliki panjang 1 km yang berlokasi di dekat Jinan, Ibu kota provinsi sandong di China.

Jalan tol panel surya ini merupakan yang pertama di dunia dan pembangunannya membutuhkan panel surya seluas 5875 M2.

Jalan panel surya ini diperkirakan dapat menghasilkan 1 juta kilo watt jam listrik setiap tahunnya.

Di mana listrik yang dihasilkan oleh jalan ini dapat untuk memenuhi kebutuhan listrik 800 rumah.

Jalan ini terdiri dari tiga lapisan, untuk lapisan atas terbuat dari beton transparan yang bisa menahan tekanan 10 kali lebih banyak daripada beton biasa.

Kemudian lapisan Tengah merupakan tempat untuk panel surya yang mengubah sinar matahari menjadi listrik.

Sedangkan lapisan paling bawah merupakan lapisan isolasi yang dirancang untuk melindungi dari panas atau dingin yang berlebihan.

Pembangunan jalan panel surya di Cina ini per meter perseginya menghabiskan biaya sekitar 6,2 juta rupiah atau lebih mahal 90 kali lipat dari biaya jalan aspal tradisional.

Sedangkan untuk kedepannya Jalan panel surya tersebut akan dikembangkan lagi. Supaya dapat digunakan untuk mengisi kendaraan listrik.

3. E-Road Teknologi

E-Road
E-Road/smartcitysweden.com

Selain E-Highway, Swedia juga membuat proyek Elektrik Road yang digunakan sebagai pengisian daya pada berbagai macam kendaraan listrik.

Proyek E-Road ini dikembangkan oleh perusahaan yang bernama Elon road yang bekerjasama dengan Universitas Lund sejak tahun 2019 yang lalu.

Dipasang membentang sejauh 1 km, jalan ini menggunakan alat seperti Rel yang dipasang pada permukaan jalan yang diklaim dapat mengisi baterai kendaraan listrik hingga 80%.

Dengan adanya diharapkan dapat membuat operasional kendaraan listrik menjadi semakin murah dan praktis.

Untuk pembangunan proyek tersebut menghabiskan dana sebesar 3 miliar dollar atau setara dengan 43 triliun rupiah.

Proyek E-Road ini Mulai diuji coba sejak tahun 2020 yang lalu dan jika proyek E-Road ini berjalan dengan lancar, maka Swedia akan membangun E-Road pada jalanan di Swedia sejauh 2000 KM.

Hal tersebut diharapkan akan dapat mengubah pola transportasi konvensional menjadi transportasi listrik ke depannya.

Untuk cara kerjanya ketika sebuah kendaraan listrik melintas di atas E-Road maka alat yang bernama pick up yang terdapat di bagian bawah kendaraan akan turun ke bawah dan kemudian terhubung dengan rel.

Setelah itu rel E-Road akan mulai mengisi daya pada baterai di kendaraan listrik dan energi listrik tersebut berasal dari power station yang dipasang di ruas jalan E-Road setiap satu setengah kilometer.

4. Jalur Panel Surya Korea Selatan

South Korea's Solar Panel Line
South Korea's Solar Panel Line/abc.com

Panel surya di Korea Selatan ini terletak di tengah jalan tol yang membentang sepanjang 32 KM antara daerah Daejeon dan Sejong.

Panel surya di jalan tol tersebut, dibangun pada tahun 2014 yang lalu, yang bertujuan untuk menyediakan energi bersih dan juga digunakan untuk jalur bersepeda.

Jalur sepeda panel surya ini memiliki lebar 3,8 meter dengan ketinggian 3 m dari permukaan jalan.

Energi listrik yang dihasilkan dari panel surya tersebut digunakan untuk memberikan daya pada sistem penerangan jalan tol dan juga sebagai titik pengisian daya mobil listrik.

Menariknya selain berfungsi sebagai sumber energi ramah lingkungan solar panel ini juga untuk melindungi pengendara sepeda dari paparan sinar matahari.

Di bagian sampingnya juga dilengkapi dengan penghalang untuk melindungi para pesepeda dari lalu lintas mobil di kedua sisinya.

5. Smart Road Electreon

Smart Road Electreon
Smart Road Electreon/electreon.com

Pada tahun 2020 yang lalu Electreon mendemonstrasikan proyek percobaan Smart Road di kota Tel Aviv yang dapat mengisi daya kendaraan listrik saat melaju diatas aspal.

Proyek ini merupakan Smart Road pertama di dunia yang menggunakan teknologi nirkabel. Pada proyek ini Electreon akan berfokus pada Bus listrik.

Dimana sistem ini dipasang di bawah permukaan jalan. Pilot project Smart Road ini dibangun dibawah rute bus sepanjang 2 Km dan bus listrik yang digunakan menggunakan baterai khusus.

Tiap 1 jam Smart Road ini akan dapat mengisi daya baterai pada Bus hingga 75 KW. Untuk cara kerjanya sistem gulungan tembaga diletakkan di bawah aspal untuk mentransfer energi dari jaringan listrik ke jalan.

Yang kemudian energi listrik dikirim melalui receiver yang dipasang di bawah kendaraan listrik.

Penggunaan Smart Road dapat menghemat waktu karena kendaraan tidak harus berhenti untuk mengisi listrik.

Proyek ini juga tidak hanya ada di Israel saja namun juga diterapkan di beberapa negara seperti Swedia dan di Italia.

6. Teknologi Ubin Pavegen

Pavegen
Pavegen/remthailand.asia

Pavegen merupakan sebuah ubin yang jika terkena langkah kaki akan dapat menghasilkan energi listrik ketika ada yang berjalan di atas ubin.

Maka akan diubah menjadi energi listrik yang disimpan pada baterai lithium dan semakin banyak orang yang berjalan di atasnya maka semakin banyak pula energi listrik yang dihasilkan.

Setiap langkah kaki yang menginjak ubin Pavegen ini akan menghasilkan energi listrik sebesar 7 watt.

Biaya pembuatan proyek pvgen ini membutuhkan dana sebesar 2,5 juta US dollar atau setara dengan 36 milyar rupiah.

Dana tersebut berasal dari hasil sumbangan dari berbagai pihak ubin Pavegen ini dapat bertahan hingga 5 tahun atau sebanyak 20 juta Langkah kaki dan saat ini sudah terpasang di 200 tempat di seluruh dunia.***



Posting Komentar untuk "Berikut Ini Adalah Beberapa Jalan Tol yang Paling Canggih di Dunia"